Contoh IPAL Rumah Sakit Dengan Proses Biofilter Anaerob Aerob.
Instalasi pengolahan air limbah rumah sakit atau fasilitas kesehatan memiliki dua jenis proses, yaitu proses biofilter anaerob dan proses biofilter aerob. Dari proses tersebut terdapat beberapa peralatan standar instalasi pengolahan air limbah yang harus diterapkan. Dan peralatan standar tersebutlah yang dapat menunjukkan contoh IPAL rumah sakit yang benar baik dalam penggunaan dan fungsinya.
Dalam proses pengolahan air limbah rumah sakit, ada beberapa jenis air limbah yang harus dipilah sebelum masuk ke dalam unit IPAL. Seluruh limbah tersebut nantinya akan dialirkan ke dalam bak pengumpul kecuali air limbah yang mengandung logam berat dan pelarut kimia. Dan berikut merupakan penjelasan mengenai beberapa unit IPAL sesuai harga jual ipal rumah sakit.

- Jaringan Pengumpul Air Limbah.
Dalam proses pengolahan air limbah rumah sakit unit ini berfungsi sebagai tempat pengumpulan air limbah yang berasal dari berbagai kegiatan. Kegiatan tersebut diantaranya seperti kegiatan rawat inap, kegiatan rawat jalan, kegiatan laundry, kegiatan dapur, kegiatan kantor, kegiatan laboratorium, sampai kegiatan yang berasal dari kamar mandi atau toilet.
Dari beberapa kegiatan tersebut, tentunya akan menghasilkan limbah cair yang mengandung polutan senyawa organik dalam kadar tinggi. Dalam pengolahan limbah cair dengan kadar senyawa organik tinggi biasanya akan menggunakan proses biologis. Sedangkan untuk kegiatan yang berasal dari laboratorium tentunya akan lebih banyak mengandung logam berat makan akan diolah dulu menggunakan proses kimia-fisika.
Di dalam unit pengumpul air limbah ini, proses pengaliran air limbah dapat menggunakan dua cara, yaitu sistem gravitasi dan sistem bertekanan. Sistem gravitasi merupakan proses pengaliran air limbah yang dikhususkan untuk mengalirkan air limbah dari tempat tinggi menuju tempat rendah. Sedangkan sistem bertekanan digunakan untuk mengalirkan air limbah dari tempat rendah menuju tempat tinggi. - Bak Kontrol.
Bak kontrol ini merupakan unit IPAL yang membantu pembersihan pipa jaringan pengumpul air limbah ketika ada limbah padat yang melekat pada dasar dinding pipa. Bak kontrol ini sangat perlu digunakan dalam saluran pembuangan yang berada di halaman. - Bak Pengumpul Air Limbah.
Bak pengumpul air limbah ini berfungsi membantu berkumpulnya air limbah yang berasal dari sumber yang berbeda-beda. Dari bak pengumpul inilah nantinya air limbah akan dialirkan menuju bak pemisah lemak untuk menmbersihkan senyawa padat yang sulit terurai. - Bak Saringan.
Bak saringan merupakan bak yang akan digunakan untuk memisahkan benda-benda padat dari air limbah seperti kotoran plastik, kertas, kain, kayu, dan dari bahan-bahan padat lainnya . Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kerusakan pada sistem pemompaan dan unit pemisah lumpur. - Bak Pemisah Lemak.
Bak ini digunakan utuk proses penghilangan minyak yang sebelumnya bercampur dengan air limbah. Hal ini dilakukan untuk dapat melancarkan transfer oksigen dalam bak aerasi agar proses kerja IPAL menjadi maksimal. Sebab dapat diketahui bahwa minyak atau lemak merupakan penyumbang polutan organik tinggi yang dapat menghambat oksigen. - Bak Ekualisasi.
Bak ekualisasi merupakan bak yang berfungsi mengatur debit air limbah ang nantinya akan diolah dan berfungsi untuk menyamakan konsentrasi zat pencemarannya sehingga proses pengolahan air limbah dapat berjalan dengat stabil. Air limbah diolah dalam bak ekualisasi biasanya sekitar 6-10 jam. - Pompa Air Limbah.
Pompa air limbah ini berfungsi untuk mengalirkan air limbah dengan head yang besar maupun dengan head yang tidak begitu besar.