Kenali IPAL Sistem Biofilter

Dalam proses pengolahan air limbah, terdapat jenis IPAL sistem biofilter yang akan bekerja untuk menguraikan polutan yang tercampur di dalam air. Instalasi pengolahan air limbah yang menggunakan sistem biofilter ini akan menggabungkan dua proses antara anaerob dan aerob ketika beroperasi.

Sistem biofilter ini juga dapat dijalankan untuk mengolah air limbah menjadi air bersih yang layak digunakan kembali, namun proses pengolahan tersebut harus dijalankan secara terurut sesuai sistem. Biasanya dilakukan dengan menggunakan bak penampung yang berbentuk tanki.

IPAL biofilter ini akan memanfaatkan mikroorganisme seperti bakteri untuk melakukan pengolahan air limbah. Bakteri yang digunakan merupakan bakteri yang dapat tumbuh dan berkembang di dalam media yang telah dipilih. Sedangkan media terpilih harus merupakan media yang anti rusak, anti buntu, ringan, dan memiliki area yang cukup besar.

ipal sistem biofilter

Media yang ada dalam sistem biofilter ini merupakan bagian terpenting, pemilihan media dalam sistem biofilter harus dilakukan dengan seksama dan dapat dipilih sesuai kondisi yang ada danjenis air limbah yang akan diolah. Media ini dapat dibuat dengan menggunakan bahan alami maupun berasal dari pabrik.

Ketententuan untuk media yang berasal dari pabrik sendiri harus dapat menahan korosi, ringan, dan memiliki luas permukaan serta volume rongga sekitar 70-95 %. Hal tersebut berfungsi untuk dapat melekatkan mikroorganisme dalam jumlah besar dan mencegah adanya resiko kebuntuan pada media.

Ada dua karakteristik dalam air limbah yang  nantinya dapat membantu cara kerja IPAL Biofilter, yaitu BOD atau Biochemical Oxygen Demand dan COD atau Chemical Oxygen Demand. BOD merupakan karakteristik dalam air limbah yang berperan menunjukkan jumlah oksigen terlarut yang diperlukan oleh bakteri untuk dapat mengurai bahan organik dalam air limbah.

Sedangkan COD merupakan jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengurai seluruh bahan organik dalam air limbah. Angka yang ada pada COD merupakan ukuran pencemaran air yang berasal dari zat organik yang nantinya akan dioksidasi melalui proses biologis dan akan berpengaruh terhadap berkurangnya jumlah oksigen terlarut dalam air limbah.

Adapun keunggulan yang dimiliki oleh IPAL biofilter ini adalah pengelolaannya yang terbilang mudah, tidak memerlukan lahan yang luas, memiliki biaya operasional yang murah, menghasilkan lumpur yang lebih sedikit, dapat menghilangkan nitrogen dan phospor yang dapat menyebabkan euthropikasi, suplai udara yang digunakan untuk aerasi relatif kecil, serta dapat diggunakan untuk air limbah dengan beban BOD yang lebih besar.

Lalu untuk desain bangunan utama dari IPAL biofilter ini pada umumnya seperti:

  1. Memiliki Bak Equalisasi.
    Bak equalisasi ini dapat disebut juga sebagai bak pengumpul. Terbuat dari pasangan batu-bata bak ini berbentuk persegi panjang serta dilengkapi kawat yang terbuat dari bahan dasar stainlies, fungsinya adalah untuk menampung air limbah yang akan dijadikan homogen.

  2. Bak Sedimentasi.
    Merupakan tempat untuk proses pengendapan limbah. Terbuat dari batu-bata yang tertutup dan dilengkapi oleh lubang kontrol. Memiliki bentuk persegi panjang, air limbah dapat masuk melalui pipa inlet secara gravitasi.  Pemeliharaan bak ini dapat dilakukan dengan cara pengurasan manual.

  3. Reaktor  Biofilter.
    Unit dari reaktor biofilter ini dipasang secara seri antara anaerob dan aerob. Menggunakan bahan bangunan dari pasangan batu-bata berbentuk persegi yang tertutup, reaktor ini memanfaatkan batu apung dan kerikil pecahan sebagai media filter.

Terkait dengan harga IPAL biofilter ini, kebanyakan pabrik akan menawarkannya satu set. Biasanya terdiri dari tanki serta media kontak yang telah di desain sedemikian rupa. Untuk perbedaan harga akan dibedakan berdasarkan volume dan teknologi media kontak seperti apa yang konsumen pilih. Untuk mengetahuinya, silahkan klik jual IPAL biofilter

Leave a Comment