Rancangan IPAL Rumah Sakit Tipe C

Sesuai dengan ketentuan Undang-undang Kesehatan RI No. 36 Tahun 2009, saat ini hampir seluruh rumah sakit, dengan berbagai tipe telah menggunakan  instalasi  pengolahan air limbah (IPAL). Tidak terkecuali dengan adanya IPAL rumah sakit tipe C yang akan membantu kegiatan rumah sakit.

Di rumah sakit tipe C,  kebanyakan masih menggunakan cara pengolahan limbah tanpa memisahkan antara limbah medis dan limbah non medis, hal tersebut juga karena harga IPAL  rumah sakit cukup mahal. Padahal pada dasarnya  setiap jenis limbah yang berbeda harus diolah secara terpisah. Oleh karena itu, ada rancangan IPAL yang dibuat secara khusus untuk rumah sakit tipe C dan telah memenuhi baku  mutu untuk upaya daur ulang.

ipal rumah sakit tipe c

Unit IPAL ini dirancang khusus untuk dapat melakukan  pengolahan air limbah dengan besaran sekitar 40 meter kubik atau sekitar 40.000 liter setiap harinya. Kurang lebih cukup untuk rumah sakit tipe C dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 50 buah. Adapun kapasitas desain IPAL yang dirancang adalah dengan kapasitas maksimal dari Chemical Oxygen Demand (COD) inlet sekitar 500 miligram per liter.

Dilanjutkan dengan kapasitas maksimal dari Biochemical Oxygen Demand (BOD) inlet sekitar  300 miligram per liter. Kapasitas maksimal konsentrasi padatan tersuspensi (SS) sekitar 300 miligram per liter. Kapasitas maksimal dari efisiensi pengolahan sekitar 90 persen. Serta Biochemical Oxygen Demand (BOD) outlet sekitar 30 miligram per liter dan padatan tersuspensi (SS) outlet sekitar 30 miligram per liter.

Keseluruhan  hal tersebut di atas berhubungan dengan kapasitas desain IPAL rumah sakit. Sedangkan untuk desain unit IPAL, di mulai dari bak pemisah lemak, reaktor ekualisasi, pompa umpan air limbah, reaktor biofilter anaerob dan aerob, juga memiliki kapasitas masing-masing untuk IPAL dapat bekerja dengan baik.

  1. Bak Pemisah Lemak.
    Dalam bak pemisah lemak ini memakai proses gravitasi sederhana dalam mengalirkan air limbah. Dari hal tersebut bak pemisah lemak memiliki perencanaan berupa dimensi bak yang memiliki lebar 1,0 meter. Panjang bak 2,0 meter, kedalaman bak 1,5 meter, tinggi ruang 0,5 meter.

  2. Reaktor Ekualisasi.
    Dalam unit IPAL reaktor ekualisasi ini, terdapat perencanaan desain berupa lebar bak ekualisasi sekitar 2,0 meter, dilengkapi dengan panjang bak sekitar 3,0 meter, kedalaman bak sekitar 2,0 meter, ruang bak sekitar 0,5 meter, dan volume efektif bak sekitar 12 meter kubik.

  3. Pompa Air Limbah.
    Dalam unit IPAL pompa air limbah ini, terdapat perancangan desain berupa penggunaan pompa jenis celup berbahan stainless steel dengan daya listrik sekitar 0,5 Kw, 220 Volt. Dengan debit air limbah sekitar 40 meter kubik per hari atau sekitar 40.000 liter per hari dengan kapasitas 0,1-0,22 meter kubik per menit.

  4. Bak Pengendap Awal.
    Dalam unit IPAL bak pengendap awal ini, terdapat perancangan desain dimensi berupa lebar bak sekitar 2,0 meter, panjang bak sekitar 2,0 meter, kedalaman bak sekitar 2,0 meter, tinggi ruang bak sekitar 0,5 meter, volume aktual sekitar 8 meter kubik dan cek waktu tinggal sekitar 4,8 jam.

  5.  Biofilter Anaerob.
    Dalam unit IPAL biofilter anaerob ini, terdapat perancangan desain berupa, lebar biofilter sekitar 2,0 meter, panjang sekitar 2,0 meter, kedalaman efektif sekitar 2,2 meter, tinggi ruang sekitar 0,3 meter, dan volume aktual sekitar 8,8 meter kubik, dengan cek waktu tinggal di dalam raktor anaaerob sekitar 5,28 jam. 

Leave a Comment