Instalasi pengolahan air limbah rumah sakit memiliki beberapa unit di dalamnya yang perlu dijaga untuk dapat tetap bekerja dengan baik. Oleh karena itu pemeliharaan IPAL rumah sakit sangat perlu dilakukan. Sebab hal ini juga berkaitan langsung dengan bagaimana tanggung jawab pihak rumah sakit terkait upaya sanitasi untuk menjaga tercemarnya lingkungan sekitar.
Selain itu, pemeliharaan IPAL ini juga sebagai bentuk upaya pihak rumah sakit dalam menjaga sarana yang dimilikinya. Walaupun saat ini jasa pembuatan dan jual IPAL rumah sakit sudah banyak, harganya pun ada yang relatif murah, tetapi pemeliharaan IPAL termasuk hal yang sangat penting dilakukan. Dan pemeliharaan IPAL ini dapat dilakukan dengan menjaga beberapa unit IPAL atau hal lain yang berhubungan dengan IPAL, diantaranya:
- Pemeliharaan Saluran.
Pemeliharaan saluran IPAL ini dapat dilakukan secara rutin minimal satu bulan sekali. Pemeliharaan yang dilakukan untuk saluran IPAL biasanya berupa penggelontoran dan penyemprotan air ke dalam saluran untuk menghilangkan endapan-endapan limbah yang tersisa, selain itu pemeliharaan saluran juga dapat dilakukan dengan pengambilan endapan secara langsung. - Pemeliharaan Manhole.
Manhole IPAL yang merupakan penutup IPAL yang terbuat dari bahan dasar besi cor. Penutup ini digunakan untuk menahan bau tidak sedap yang kemungkinan akan keluar dari IPAL dan dapat mengganggu masyarakat sekitar rumah sakit. Oleh karena itu pemeliharaan penutup IPAL ini bisa dikatakan sangat penting, sebab jika ada kerusakan maka penutup ini akan kehilangan fungsinya sebagai alat yang kedap udara. - Pemeliharaan Kloset.
Kloset rumah sakit tentunya berhubungan langsung dengan IPAL rumah sakit. Oleh karena itu pemeliharaan kloset juga berpengaruh pada pemeliharaan IPAL. Pembersihan kloset rumah sakit harus sering dilakukan untuk menjaga kebersihannya, salah satu caranya dengan melakukan penggelontoran menggunakan air sebanyak-banyaknya. - Pemeliharaan Septic Tank.
Pemeliharaan septic tank pada dasarnya dilakukan untuk menguras endapan limbah yang ada di dalamnya. Pemeliharaan septic tank bisa dilakukan dengan melakukan pengecekan dan pembersihan minimal setiap satu tahun sekali dan maksimal setiap 4 tahun sekali. Hal ini dilakukan dengan catatan, jika limbah yang ada di dalam septic tank mengandung lemak maka harus ada alat penangkap lemak di dalamnya. - Pemeliharaan Bak Pengumpul.
Bak pengumpul yang berfungsi untuk mencegah masuknya sampah padat ke dapam unit IPAL ini sangat penting untuk mendapatkan pemeliharaan. Ketika bak pengumpul bekerja, bisa saja ada limbah padat seperti kayu, plastik, dan sampah yang sulit terurai lainnya mengendap di dalamnya. Oleh karena itu sebagai upaya pemeliharaannya, bak pengumpul harus dibersihkan minimal dalam waktu 6 bulan sekali. - Pemeliharaan Bak Penampung Lumpur.
Bak penampung lumpur yang merupakan bagian dari unit IPAL ini harus mendapatkan pemeriksaan seara rutin dalam kurun waktu minimal 3 bulan sekali. Dalam bak penampung lumpur ini lumut yang tumbuh, kotoran yang tersisa pada dindingnya harus dibersihkan secara tuntas agar tidak menghambat kerja IPAL. - Pemeliharaan Bak Pengering Lumpur.
Sama serperti unit IPAL bak penampung lumpur, maka bak pengering lumpur juga harus mendapatkan pemeriksaan rutin minimal dalam waktu setiap 3 bulan sekali. Pemeliharaan yang dilakukan dapat berupa pembersihan rumput, lumut, dan kotoran atau sampah limbah yang masih tersisa di dalamnya, dilanjutkan dengan penambahan pasir secara berkala yang disesuaikan dengan ketebalan yang diperlukan.