Di instasi umum seperti klinik, banyak dilakukan pembuangan bahan-bahan yang mengandung racun dan tidak sehat. Dengan adanya hal tersebut tentu akan ada pengaruh yang buruk untuk kesehatan masyarakat. Oleh karena itu adanya IPAL di klinik merupakan hal yang penting untuk dipertimbangkan, mengingat tahapan pengolahan IPAL klinik juga berperan penting untuk menjaga pencemaran lingkungan.
Oleh sebab itu, sudah menjadi keharusan untuk klinik dapat mencari penyedia jasa pembuatan IPAL atau jasa jual IPAL klinik yang berkualitas, serta memiliki sistem yang efektif atau efisien dalam pengolahan air limbah yang berasal dari klinik. Adapun ukuran kualitas IPAL mungkin dapat dilihat dengan adanya uraian mengenai tahapan pengolahan limbah yang dilakukan menggunakan IPAL. Berikut uraiannya!

Tahapan pengolahan IPAL klinik.
IPAL klinik merupakan ipal yang menggunakan sistem biofilter dalam proses operasionalnya. Dalam sistem biofilter ini, limbah yang akan diolah akan melewati beberapa tahapan agar menjadi olahan limbah yang baik dan menghilangkan sifat berbahaya serta beracunnya. Tahapan tersebut yaitu:
- Tahapan Pertama.
Pada tahapan ini IPAL klinik akan bekerja untuk dapat menghilangkan zat padat yang tercampur dalam air limbah. Zat padat tersebut biasanya berupa lemak, minyak, detergen dan yang lainnya. Dalam tahapan primary treatment ini air limbah yang sudah berhasil bersih dari zat padat akan langsung dialirkan menuju bak pengumpul.
Pada bak pengumpul ini air limbah akan diuraikan kembali dengan menggunakan sistem aerasi. Bak pengumpul ini juga memiliki fungsi untuk membantu proses air limbah menjadi homogen dengan cara menggunakan reaktor biofilter untuk membuat air limbah mengalir secara kontinyu. - Tahapan Kedua.
Untuk tahapan ini, pengolahan air limbah akan melewati proses biologis untuk mengurangi bahan-bahan berbahaya melalui pemanfaatan mikroorganisme. Pada proses biologis ini, banyak faktor akan mempengaruhi kelancarannya. Dimulai dari banyak air limbah, kotoran apa yang berada pada air limbah, dan sekotor apakah air limbah tersebut. - Tahapan Ketiga.
Pada tahap ketiga ini, air limbah akan diolah secara khusus sesuai dengan kandungan apa yang paling mendominasi pada air limbah. Pada tahapan ketiga ini biasanya menggunakan beberapa jenis pengolahan juga, diantaranya ada jenis pengolahan saringan multimedia, pengolahan penyerap, sampai pengolahan yang digunakan untuk mengurangi zat besi atau mangan. - Tahapan Keempat.
Pada tahapan ini, air limbah yang telah diolah dan berhasil melalui beberapa tahapan akan ditampung di dalam bak kontrol. Bak kontrol ini nantinya akan dapat dimanfaatkan menjadi kolam ikan yang akan dijadikan bio indikator. Dari tahapan inilah proses pengolahan air limbah dapat dikatakan hampir selesai. - Tahapan Kelima.
Tahapan kelima ini akan terjadi proses pembunuhan bakteri. Proses ini dilakukan untuk mengurangi atau membunuh sejumlah mikroorganisme pathogen yang berada di dalam air limbah. Proses pembunuhannya dilakukan menggunakan khlorin. Dan mekanisme pembunuhan mikroorganisme ini sangat dipengaruhi oleh kondisi dari zat yang akan membunuh dan kekebalan mikroorganisme itu sendiri. - Tahapan Keenam.
Tahapan keenam merupakan tahapan terakhir dari seluruh proses pengolahan air limbah. Pada tahapan ini air hasil olahan ini akan dialirkan menuju badan air. Pada tahapan ini pula air hasil olahan dapat dikatakan menjadi air yang ramah lingkungan dan telah sesuai dengan standar baku mutu yang telah ditetapkan oleh kementrian kesehatan, sehingga air tersebut dapat digunakan kembali.